Minggu, 23 Juni 2013

nenek ku pahlawanku




jum'at, 4 mei 2012, menjadi hari yang menyakitkan bagiku,
tepat pukul 5.30 sore, kau pergi untuk selamanya.

nenek, masih ku ingat teriakanmu, menyuruh ku berhenti bermain d tepian sungai,
masih ku ingat tatapanmu memikirkan masa depan kehidupanku,

nenek, jum'at itu serasa nyawa ku tidak d badan, semua persendianku lemes, bahkan utk berdiri saja, badan ini tak sanggup,,

ku kuatkan hati untuk pulang, ku kuatkan langkah kaki ku, untuk melihatmu yang terakhir kali nya,,

saat itu, semua serasa mimpi, bahkan sampai detik ini pun, aq berharap semua hanya mimpi,

aq masih berharap gundukan tanah itu tidak ada,

nenek, sampai detik ini, senyum indahmu d peristirahatan terakhirmu, masih tergambar jelas d ingatanku,

wajah tenang mu bertemu dengan NYA, masih terukir jelas d mataku,

nenek, maaf kan aq, kalo hati ini masih terasa perih saat q tersadar kalau kau sudah tiada,

kau bukan hanya nenek bagiku, tapi kaulah pahlawanku, kau lah orang tua ku,

nenek, dulu awal aq memutuskan untuk merantau, kau selalu berpesan, shalat jangan lah kau lupakan,

baik2 kau d rantau orang, pandai2 jaga diri,

n aku akan selalu ingat nek, setiap aku pulang kampung, kau selalu duduk d depan teras, menunggu kedatanganku, setiap ada bus yang lewat d depan rumah, kau akan memperhatikannya, berharap kalo bus itu akan menurunkan aku d depan rumah,,

begitu juga jika aq hendak berangkat lagi , kau melepasku duduk d depan teras rumah, kau akan beranjak pergi ketika bus yang ku tumpangi sudah tak terlihat lagi

nenek, sekarang sudah tidak ada lagi itu, tidak ada lagi yang akan menunggu ku d teras itu, tidak akan ada lagi yang akan menemaniku menunggu bus yang akan mengahantarkan ak menjemput mimpi2 ku.

nek, 25 tahun sudah umurku, selama itulah kau merawatku, kau mengambil alih tanggung jawab kedua orang tua ku,

kau didik aku, kau besarkan aku, layaknya anak mu sendiri,

nek, sekarang aku sendiri, aku sepi, aku menangis setiap hari, ngk kenal tempat n waktu, setiap kali aq tersadar kau sudah tiada, bulir2 bening mengalir dari mata ku, membahasi pipi,
sesaat q terdiam, tertunduk, untuk sejenak menenangkan pikiran, dan mencoba untuk mendamaikan hati q dengan keadaan,

nek 2 bulan sudah kau pergi, tapi semua bayanganmu begitu jelas melekat di ingatanku,

nek, aq rindu..
disadur dari tulisan fb 
jakarta, 8 july 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar