Minggu, 23 Juni 2013

balada lompat tali




"tanteee" suarang lengking itu memanggilku ketika melihat motor ku masuk halaman rumahnya,
tubuhnya berlari menghampiriku.,mencium tanganku
"tanteh, pulang kerja yak, " sambil menarik tanganku masuk kerumahnya
"iya sayang"

kemudian tubuhnya berlari ke dalam rumah memberikan laporan kepada mamahnya, "mama ada tante"
di susul beberapa menit kemudian mamahnya keluar, "masuk len"
"ya ni"

"mau minum teh apa air putih"
"teh boleh ni :D"

si uni berlalu berjalan menuju dapur, sedangkan si kecil masih sibuk dengan mainannya,

beberapa menit kemudian,, dubraaakkk...
terdengar suara hantaman yang sangat keras, dan ternyata si kecil jatuh ketika dia lagi asik2 main lompat tali,
tubuh mungil itu sekarang terkapar di atas teras, tak ada tangisan, tak ada teriakan, dia hanya diam,,

ku hampiri tubuh itu, dia masih diam, tidak mau berdiri, q gendong tubuh itu, untuk melihat luka d kepalanya, tp dia menutupi dengan kedua tangannya, q coba bujuk agar dia mau membuka tp sia2,

selang beberapa menit si uni yg ngebujuk itu pun tak bisa, al hasil si kecil di bujuk ama neneknya,
 di gendong ama neneknya, di elus kepalanya, di ceritain tentang sikap2nya,, si nenek berkata

"sayang nenek nak, muti di bilangin jangan main lompat tali lagi kalo udah malam, udah diem2 jangan nangis, "
sang nenek merangkul mesra cucunya,,

sekilas ingatan ku memutar kembali kejadian 13th yang silam,kejadian yg hampir sama ketika aq jatuh saat bermain lompat tali, kejadian yang menghasilkan adanya jaitan di dagu ku sebanyak 5 jaitan. n seketika itu juga wajah nenek tergambar jelas di pikiranku, dan rasa rindu yang teramat sangat menghujam jiwa ku,

rasa rindu ingin melihat air mukanya, air muka kelelahan merawatku yang bandelnya minta ampun,
rasa rindu mendengar "bentakan sayangnya" melihat tingkah laku,
rasa rindu melihat raut mukanya kelelahan memikirkan kehidupanku, yang saat itu aq belum mengerti dg kehidupanku sendiri, pemikiranku masih berputar dg mainan,
rasa rindu melihat kekhawatirannya dengan masa depanku,
dan rasa rindu ingin memenuhi keinginannya... aahh..

"tante, tante besok kan hari ibu ya tante, muti beliin kado lo tante buat ibu"
suara neneknya menghentikan lamunanku, menghentikan perasaan yang berkecamuk di jiwaku,

"iya sayang, muti kasih kado apa buat mamah, neneknya d beliin tidak" jawabku

"muti beliin jepitan rambut buat mamah, tp nenek ngk d beliin" masih sang nenek yang menjawab sambil memeluk mesra cucunya..

"berarti sebagai gantinya muti gantiin nenek ya jualan di pasar besok, kan besok hari ibu, nah ibunya udah di kasih kado neneknya belum, " kataku sambil menggoda si kecil

yang di godain hanya diem, sambil memegang jidatnya yang masih sakit,,

selang beberapa waktu mamahnya cerita, "itu len besok kan hari ibu, si muti ngk jajan td, uang jajannya hari ini, di beliin jepitan, td ada abang2 yang lewat depan rumah tu, abang2 jepitan, n uangnya pas banget,trs di beli, di kasih ke uni, kata dia "mama, besok kan hari ibu, muti beliin kado buat mama", tp dia ngasih nya ngumpet2, karna dia belinya cuma 1 aja, jd biar si nenek ngk tau gitu, hahah " cerita si uni di iringi dengan gelak tawa,,

cerita si uni akhirnya bisa membuat si kecil tertawa lagi.. sambil malu2 dia menyembunyikan wajahnya di balik pelukan si nenek,,

melihat keluarga ini, banyak hal yg q dapatkan,, begitu berbeda dengan masa kecilku, kontras sekali dengan masa lalu ku,

tp apapun lah itu masa laluku, aq masih punya harapan dan kesempatan untuk mempersiapakan masa depanku,
masa depan yang ku ingin jauh lebih baik lagi,lagi dan lagi,  n aq berjanji utk anak2 ku kelak, aku akan membuat mu bangga memiliki ibu seperti aku,, aku berjanji dengan sepenuh hati aku akan membuat anak2 ku kelak menjadi anak yang paling bahagia,,

dan untuk nenek, terima kasih utk semuanya, tak akan bisa q balas jasamu, berkat tanganmulah aq jadi seperti ini sekarang, makasi nek, luv u,

-maulid-

disadur dari tulisan fb
jakarta,22 desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar