Rabu, 20 April 2016

Merindukan sahabat


Dia yang berkata "semangat yah len,hijrahlah len,  travelling lah km liak, lakukan hal yg menyenangkan kamu, kl ada apa2 hubungi aku yah".

Dan dia yang berkata "semangat yah len, jangan pernah putus asa, allah maha baik kok".

Dan dia yang berkata "aku seneng kk len yg dulu, yg sibuk dengan kegiatan sosial, dan tersenyum bahagia saat acara baksos berjalan dengan sukses".

Dan beliau yang langsung menelfn saat kukirim pesan "uda, awak bla bla bla..." dan dengan kesabaran selalu berucap "sabar lah dalam belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik". "Semangatlah, mandiri itu jauh lebih terhormat".

Dan beliau yang selalu berkata "semua atas izin allah, berusahalah, berdoalah, janji allah itu pasti, ado c jalan e biko tu, picayolah".

Dan dia yang selalu bilang "aku pengen mba seneng".

Dan dia yg berkata "den nio mancaliak silen nan dulu, nan den kenal, nan ndk putuih aso"

Dan dia yang selalu meluangkan waktu untuk mendengar semua cerita2ku, selalu memberikan semangat, menerima semua kekuranganku, tak beranjak sejengkalpun, tetap merangkulku.

Dan malam ini, diteras lantai 2, ku pandangi langit2 malam kota depok, di iringi petikan gitar anaknya pak rt sebelah rumah, semakin menambah syahdu malam ini,  semakin ku terkenang semakin ku terdiam, semakin ku menyadari, bahwa allah telah mengirimkan banyak cinta kepadaku, melalui sahabat.

Dan banyak lagi, yang tersimpan dimemoriku, yang belum bisa ku ungkapkan satu persatu, tapi percayalah.

Sahabat
Tak ada yang hilang dari ingatan
Tak ada yang pergi dari hati.

Terima kasih untuk semua cinta dan pelajaran hidup.

Semoga allah menyayangimu.

Perlahan ku tersenyum sambil mengusap pipi. Dan kupandangi ke arah bawah, anak pak rt dan teman2nya makin menikmati alunan irama gitarnya.

-maulid-
Depok
Jumat, 8 januari 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar