Rabu, 20 April 2016

Ka - ka (disitu kadang saya merasa sedih)

Ka - ka (disitu kadang saya merasa sedih).

Namanya yayu. Anak gadis belia 12th asal palembang. parasnya cantik. Pertama kali melihatnya dia merayap d teras depan. Bagaimana layaknya cicak. Waah saya kaget sekali. Tak lama dia berdiri, berjalan cepat menuju kamarnya. Bersender dimeja kamarnya melihat ke arah luar. Perlahan saya sapa dan saya dekatin. Saya bertanya siapa namanya  tp tak ada jawaban. saya foto kemudian hasil foto itu saya perlihatkan padanya. Dia tersenyum.oh sungguh manis sekali senyumnya.

Kemudian dia duduk di bawah dengan mengeluarkan semua mainannya. Saya ikut duduk bersila di hadapannya. Dia memberikan isarat mengajak saya bermain dengannya. Di dampingi oleh perawtnya yg bercerita tentangnya. Karna memang yayu memiliki keterbatasan dalam hal bicara. Kata-katanya terbata bata dan kurang jelas. Dia jg suka kejang.
Awalnya dia masuk ke panti ini hanya dititipkan oleh orangtuanya yg pergi umroh. Tetapi sekembalinya ortunya dr umroh dan berniat menjemputnya  untuk dibawa pulang ke kampungnya di palembang dia tidak mau lagi. Dengan alasan disini dia menemukan banyak teman. Jadilah dia sebagai anak asuh di panti ini. (Panti asuhan tuna ganda pal sigunung).

Lama bermain denganya. Perlahan dia mendekati saya. Begitu kami berhadapan dalam jarak yg sangat dekat. Dia mengambil tangan saya dan mengeluskan ke pipinya. Saya menatap matanya sambil tersenyum. Kemudian dia mendekati wajah nya ke arah saya. Dan mencium pipi saya sambil berbisik Ka-ka dengan terbata-bata. Saya memeluknya mencium kedua pipi2nya. Sungguh tak ada kata2 yang sanggup saya ucapkan. Semua menyatu dalam sebuah pelukan.

Lama kami bermain. Saya mohon pamit kepadanya. Karna memang juga sudah jamnya bagi dia untuk beristirahat siang. Tetapi saat saya keluar dr kamarnya. Dia memberikan isyarat agar saya masuk ke kamarnya seperti ada sesuatu hal yg ingin dia sampaikan. Saya masuk lagi. Saya duduk di ranjangnya tepat di sebelahnya. Dia langsung bersandar di pundak saya. Kami berfoto dan hasilnya saya lihatkan kepadanya. Melihat foto itu dia tersenyum dg senyuman yg sungguh indah. Cantik sekali. Senyuman dari hati.

Tuhan..
Terima kasih atas pertemuan kami.
Tuhan..
Aku tak punya banyak uang dan waktu untuk mengunjungi orang2 yg saya sayangi.
Tapi ijinkan doa2 saya sebagai bahasa rindu dan cinta untuk menggerakkan tangan2 tersembunyiMU untuk menjaga dan melindungi mereka yg saya sayangi.
Tuhan.
Sungguh baraguak tangih ka dalam.
😢

-maulid-
Depok, 23 mei 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar