Rabu, 20 April 2016

Diri (merantau)


Hampir 11 tahun saia merantau, tak ada yg saya miliki, tmpt tinggal mash ngontrak, kendaraan msh minjem, dimata mereka saia gagal, biarlah, peduli amat dg kata orang.

 Tapi saia punya cerita, saia punya pengalaman tentang perjalanan hidup di rantau orang, yg tak dimiliki oleh orang lain, hanya saia yg punya, hanya saia yg tahu, hanya saia yg mengalami perubahan itu, tak akan terlihat secara kasat mata, karna semua itu ada di rasa, ada d hati.

Iya saia banyak melakukan kesalahan,
Tapi bukan berarti tidak ada hal benar yang pernah saia lakukan saia akan memperbaiki yg keliru.

 Iya saia sering menyesal, bahkan sampai bertahun2.
Tapi bukan berarti saia tidak berdiri gagah menghadapi hidup ini.

 Iya saia banyak kekurangan, tp bukan berarti saia tak memiliki kelebihan.

Iya saia sering gagal, tp bukan berarti saia tidak pernah berhasil.

Iya saia sering menangis, terisak, tergugu bahkan sampai tersedu sedan,
tp bukan berarti tak ada senyum bahagia yg terukir di bibir saia.

Iya saia memang tak punya uang untuk membelikan hadiah yg bagus untuk mereka yg saya sayangi,
tp bukan berarti saia tak pernah berdoa utk kebahagiaan mereka.

Iya saia memang di tinggal orang tua,
tp bukan berarti saia tak punya cinta. Karna cintalah saia hadir ke dunia.

Apapun yang akan mereka katakan.
 Inilah hidup saia
Dan kebahagiaan saia ada di hati saia Bukan di hati mereka.
Bukan dari harta benda yang terlihat.

-Maulid-
Depok, selasa, 10 februai 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar